pemilih kondisi
p permilihan kondisi itu adalah perintah yang
memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijla nkan sesuai dengan kondisi
tertentu.
PENGERTIAN,
FUNGSI SERTA PERBEDAAN
2. A. IF
THEN
If then artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi
syarat untuk melakukan satu atau satu blok (sekelompok) pernyataan. Bentuk umum
algoritma teks standar percabangan dengan satu kondisi : if <kondisi>
then
B. IF
THEN ELSE
artinya ada dua kondisi yang menjadi syarat untuk
dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk
umum percabangan dengan dua kondisi :
if
<kondisi> then
pernyataan1
else
pernyataan2
C. CASE
OF
perluasan dari pernyataan if. Untuk pemilihan yang
terdiri dari banyak kond isi, struktur
if melakukan pengecekan terhadap setiap kondisi, bila satu kond isi tidak
terpenuhi baru akan dilanjutkan pada kondisi yang berikutnya. Berb eda dengan
pernyataan if, penyataan case melakukan pengecekan dengan pe milihan kondisi
yang sesuai parameter yang ada. Pernyataan bisa ditulis den gan :
Case
parameter of
Pilihan1 : aksi1
Pilihan2 : aksi2
…
pilihanN : aksiN
end;
3. TIPE DATA
VARIABEL YG SERING KELUAR DALAM PEMILIHAN KONDISI
§
Integer: tipe
data berupa angka bulat, seperti 1,2,5,9,1000 atau 476563.
§
Real: tipe
data yang berisi angka desimal (pecahan), seperti 22.7, 3.14, atau 0.006
§
Char: tipe
data yang berisi huruf, seperti “a”, “A”, “C” atau “z”.
§
Boolean: tipe
data yang hanya berisi 2 nilai, true atau false.
§
String: tipe
data yang berisi kumpulan karakter, seperti “aku”, “kamu”.
4. A.
Algoritma
1. Mulai
2. Input Jumlah data Volume, Diamater, Panjag,
Vizkositas
3. Membaca deklarasi data volume, diameter, panjang,
vizkotas, rumus jari2, keliling lingkaran, luas pipa, rumus linear, rumus Reynold
4. Output data hasil rumus Reynold
5. Input data hasil Reynold
6. Output ALIRAN LAMINER jika hasil case 0 – 2100
7. Output ALIRAN TRANSISI jika hasil case 2101 – 4000
8. Output ALIRAN LAMINER jika hasil case 4001 – 10000
9. selesai
B. Flowchart
C. SCRIPT
program saya_ganteng;
uses crt;
CONST
DENSITAS=1000;
phiair=3.14;
var HASILBilreynold, JARI_JARI, Linear,
KELINGKARAN, LP, Vis, l, D, JVA:real;
HASILPENGELUARAN:integer;
Begin
writeln('jumlah V (belum jadi linear) ='); readln(JVA);
writeln('u pipa diameter ='); readln(D);
writeln('jumlah VIS Cair ='); readln(Vis);
writeln('panjang nya pipa=');readln(l);
JARI_JARI := D/2;
KELINGKARAN:= 2*phiair*JARI_JARI;
LP:=KELINGKARAN*l;
Linear:=JVA/LP;
HASILBilreynold := D*Linear*DENSITAS/Vis; writeln('HASILBilreynold
=',HASILBilreynold:4:0);
write('BERAPA Hasil Penjumlahan BIlangan REYNOLD? '); readln(HASILPENGELUARAN);
case (HASILPENGELUARAN) of
0..2100: writeln('ALIRAN LAMINER');
2101..4000: writeln('ALIRAN TRANSISI');
4001..10000: writeln('ALIRAN TURBULEN');
end;
readln;
end.
HASIL ALIRAN LAMINER
HASIL ALIRAN TRANSISI
HASIL ALIRAN TURBULEN
referensi
https://heru768.wordpress.com/2009/12/29/pemilihan-percabangan-selection/
http://dinarayurahmawati.blogspot.co.id/2015/12/algoritma-percabangan-if-if-then-if.html
http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-struktur-percabangan-case-else-dalam-pascal/
Komentar
Posting Komentar