matlab

1.      MATLAB adalah sistem interaktif yang elemen data dasarnya adalah array yang tidak memerlukan dimensi. Hal ini memungkinkan Anda menyelesaikan banyak masalah komputasi teknis, terutama dengan formulasi matriks dan vektor, dalam waktu sepersekian dari waktu yang dibutuhkan untuk menulis sebuah program dalam bahasa noninteraktif skalar seperti C atau Fortran.


1.      Current Directory : menampilkan isi direktori kerja saat menggunakan MATLAB.
2.      Editor : digunakan untuk membuat M-file yang akan digunakan untuk membuat program yang dijalankan oleh MATLAB.
3.      Command Windows : digunakan untuk menjalankan baris-baris program yang ditulis secara langsung di jendela ini dan untuk menjalankan fungsi, mendeklarasikan variabel, membuat plot, menjalankan proses-proses, dan melihat isi variabel yang telah dibuat.
4.      Workspace : berisikan variabel-variabel yang telah dideklarasikan dan diisi datanya. Di sini ini kita bisa mengetahui ukuran matriks variabel kita, nilai minimum, dan nilai maksimum variabel yang telah dibuat.
5.      Command History : berisikan kode program yang telah dijalankan dari Command Window.

MATLAB
PASCAL
MATLAB sangat sensitif terhadap penulisan huruf kecil dan kapital
Aturan tipe data yang ketat
Dalam MATLAB setiap variabel yang akan kita gunakan harus terdefinisi dengan jelas
Bersifat compiler, artinya bisa mengcompile untuk jadi satu program yang berdiri sendiri
diizinkan untuk menuliskan variabel yang disertai dengan perintah symbolic
tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman
logical statement ada dua yaitu If statement dan switch statement termasuk   percabangan bersyarat, dan For Loop
dan While Statements
termasuk kendali perulangan
Statement kondisi yaitu IF THEN, IF THEN ELSE, dan CASE OF, sedangkan Statement perulangan yaitu FOR DO, WHILE DO, dan REPEAT UNTIL

Switch case dan IF else
1.      1. IF ELSE :  Perintah if-else-end digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi. Jika kondisi tersebut benar, maka kerjakan perintah di bahwa perintah if. Jika kondisi bernilai salah, maka kerjakan perintah dibahwa else.

Perbedaan :
-          Gunakan IF-ELSE apabila syarat kondisi yang dibutuhkan lebih spesifik dan memiliki kriteria yang melibatkan ekspresi aritmatika, logika dan relasional
-          Pada IF-ELSE perintah “else” tidak harus selalu diletakkan pada akhir struktur IF, perintah “else” digunakan hanya untuk memberikan pilihan terakhir, apabila ada kondisi yang terpenuhi. Karena tidak ada yang perlu dilakukan lagi jika kondisi IF utama tidak terpenuhi, maka “else” tidak perlu dicantumkan.
Kelebihan : Instruksi If Then lebih efektif untuk pencabangan dengan sedikit pilihan
Kekurangan : kalau IF, jika ingin menghasilkan banyak pernyataan harus menggunakan IF bersarang.

2. Switch Case : Switch-case digunakan untuk menangani kasus percabangan dengan kondisi berupa nilai konstanta tegas, biasanya berupa bilangan bulat atau karakter tunggal.
4Struktur  :








Perbedaan :
-          Gunakan Switch-Case apabila kondisi yang dilakukan seleksi berupa nilai bulat, misalkan angka dengan nilai 1,2,3,4,dst. Sedangkan apabila berupa karakter, maka berupa karakter tunggal misalnya ‘a’ , ‘@’ , ‘+’ , ‘%’ , ‘1’ dan lain-lain.
-          Pada Switch-Case perintah “default” memiliki makna yang sama dengan else pada struktur IF-ELSE, yaitu sebagai pemberi aksi terakhir apabila tidak ada case yang memenuhi. Pemberian “default” pada switch-case juga tidak harus dilakukan.
Kelebihan : ntuk selection yg lebih dari 2 tinggal menamabhkan pada bagian labelnya saja.
Kekukarangan : switch tidak bisa percabangan bersarang

Referensi:
https://spatabang.blogspot.co.id/2016/10/penggunaan-kontrol-if-pada-matlab.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perulangan MATLAB

pemilih kondisi